Lima Mahasiswa IPIEF Ikuti Program Magang KJRI Penang, Malaysia

May 24, 2019, oleh: superadmin


Malaysia – Lima mahasiswa International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ikuti program magang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Pulau Penang, Malaysia. Kelima mahasiswa siswa tersebut adalah Adam Fatahillah Nugraha, Muhammad Zaky Ulinnuha, Muhammad Zaki Mubaroq, Muhammad Ilham dan Muhammad Zanuar Mirza. Mereka mengikuti program magang selama satu bulan penuh yakni mulai tanggal 3 April 2019 hingga 4 Mei 2019.
Selain sebagai salah satu program internasionalisasi IPIEF, program magang diluar negeri ini diharapakan mampu memberikan pengalam kerja kepada mahasiswa dalam mengahadapi dunia kerja secara global nanti setelah lulus kuliah. Selama program magang tersebut, mahasiswa diberikan beberapa tugas dan tanggung jawab diantaranya melayani konsultasi keluhan para TKI yang ada di Malaysia, mengurus perpanjangan passport warga negeri Indonesia yang ada di Malaysia, dan membantu penyelesaian masalah para TKI. Selain mereka juga mengikuti program peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dengan promosi kebudayaan Indonesia serta penerangan media.
Momentum magang yang bertepatan dengan pesta demokrasi Indonesia, para mahasiswa turut serta dilibatkan dalam proses pemungutan suara Pemilihan Presiden Indonesia di Malaysia yakni sebagai Panitia Pemungutan Suara. Hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Salah satu peserta magang Zaky menyatakan ”saya mendapat kepercayaan menjadi Panwaslu, yaitu menjadi pengawas Pemilu Republik Indonesia. Ya, ini merupakan pertama kali saya ikut serta dalam pesta demokrasi Indonesia. Pada saat menjadi pengawas pemilu, saya mengawasi apa yang terjadi selama pemungutan suara, agar tidak terjadi kecurangan pada saat pemilu”. Selain itu, pemilu di luar negeri berbeda dengan di Indoensia. Di luar negri pemilu dilaksanakan seminggu lebih cepat dari jadwal pemerintah Indonesia. Hal ini dikarenakan sangat banyak antusias rakyat Indonesia yang berada di Malaysia dalam mengikuti pesta demokrasi ini” tutup Zaky. (ug)