Ekosistem Ekonomi Digital Menguat di Tengah Pandemi, Indonesia Peringkat Ketiga Sektor Parekraf

August 26, 2021, oleh: superadmin

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Pandemi sangat memukul perekonomian dunia termasuk Indonesia, terutama pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar International Conference on Islamic Economic and Financial Inclusion ke-5 (ICIEFI) yang merupakan bagian dari acara International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI).

Berbagai pakar dari seluruh dunia membahas kondisi terkini akibat pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada kegiatan daring itu membahas tantangan dan peluang ekonomi pariwisata Indonesia di masa pandemi.

Ia mengatakan, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan yang memiliki K-Pop.

“Sektor tersebut telah menyumbangkan Rp 11 ribu triliun untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan menawarkan 20 juta pekerjaan berkualitas untuk generasi muda.Jadi, ini peluang besar,” ungkap Sandiaga baru-baru ini.

Namun demikian, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sangat terdampak pandemi. Pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata terancam kehilangan mata pencaharian.

Ia mendorong semua pihak berjuang di setiap sektor di tengah pandemi agar dapat bertahan.

Ekosistem Kuat

Ia berpandangan, pandemi seharusnya bukan menjadi halangan namun tantangan agar semua bisa beradaptasi.

Protokol kesehatan menjadi satu aspek wajib, dan hal itu sekaligus menjadi cara mendongkrak ekonomi kreatif supaya lebih baik.

Sandiaga melihat ekosistem ekonomi digital yang saling menguatkan menjadi krusial karena bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Para pelakunya menjalankan tiga pilar yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi.

“Salah satu cara untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah global yang sedang terjadi, bekerja sebagai satu kesatuan yaitu memperkuat kolaborasi, inovasi, dan adaptasi.”

“Lanjutkan kolaborasi, bisa dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan masyarakat pada umumnya sehingga memperkuat ekonomi kreatif dan pariwisata bahkan pasca pandemi nanti,” paparnya.

Ia mencontohkan kementriannya telah menginisiasi tiga aksi nyata untuk membuat ekosistem ekonomi digital Indonesia semakin baik.

Kementrian mengadakan Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja).

Pemerintah tidak main-main dalam mengembangkan salah satu sektor terpentingnya tersebut.

Sumber : Suaramerdeka.com
Rekaman : disini