Berita

Limbah organik saat ini menjadi sampah yang kurang diperhatikan. Disamping itu potensi limbah yang di inovasi menjadi barang bermanfaat sedang marak di kelola oleh generasi muda salah satunya TIM PKM dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. TIM PKM BRISET berhasil membuat inovasi pengolahan beberapa limbah menjadi BRIKET. Melihat peluang bisnis dan permintaan pasar yang tinggi akan pengganti bahan bakar menjadi kesempatan bagi TIM untuk memperluas produk.

BRIKET merupakan salah satu bahan bakar pengganti arang. Pangsa pasar BRIKET bukan hanya konsumen domestik saja tetapi briket sudah di ekspor ke beberapa negara. Inovasi TIM BRISET menjadi terobosan baru, pasalnya selain digunakan sebagai bahan bakar pengganti juga dapat digunakan sebagai aroma terapi. selain itu, walaupun beberapa kompetitor sudah memiliki pasar tetapi TIM BRISET optimis produknya dapat bersaing dengan kombinasi bahan yang berbeda dan produk yang berkualitas.

Dengan adanya program kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia membuka kesempatan yang selebar-lebarnya bagi Mahasiswa seluruh Indonesia. Kesempatan ini tentu menjadi peluang bagi TIM BRISET untuk berkompetisi dan mengembangkan bisnis.

Beranggotakan tiga orang mahasiswa dari program studi ekonomi dapat membantu tiga aspek yang diperhatikan dalam bisnis diantaranya apek produk, segmentasi pasar, dan pengelolaan bisnis yang dapat berkelanjutan. Adapun anggota TIM BRISET diantaranya Febby Ferlita Ardyanti (CEO), Sukma Nur Mareta (Manajer Produksi dan Operasional), dan Ainun Ma’la (Manajer marketing dan public relation).

Ferlita selaku CEO berharap produk ini dapat menjadi produk unggulan, selain itu dalam jangka panjang harapannya meningkatkan Produktivitas dari segi produksi maupun kerja sama untuk mendaptakan output yang besar. Didukung oleh dosen pendamping yaitu Bapak Susilo Nur Aji Cokro Darsono, SE., MRDM., P.hD beliau siap membawa TIM BRISET dalam menjalankan bisnis rintisan ini.