Berita

[su_dropcap]S[/su_dropcap]urabaya—Organisasi mahasiswa IPIEF, Islamic Economics Students Association yang kerap disingkat IESTAC, telah menggelar program reguler bernama Students Mobility Programme. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada siswa IPEF untuk belajar, berdiskusi dan berbagi perkembangan terkini dari Keuangan Islam dengan universitas dan institusi lain di luar kelas. Awal bulan ini, program ini dilaksanakan dengan mengikuti 4th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017  yang telah diselenggarakan oleh Bank Indonesia dari tanggal 6-11 November 2017.
“Karena suasana penelitian dapat diperoleh di luar kelas, Students Mobility Programme sangat bergantung pada kegiatan akademik yang bisa berbentuk kerjasama dalam penelitian dan diskusi antar universitas baik universitas nasional maupun asing,” Fikri Maududi, the Presiden IESTAC, mengatakan setelah diwawancarai pada Sabtu (11/10).
Fikri juga menekankan alasan mengapa IETSAC menetapkan ISEF 2017 ke-4 menjadi tujuan mereka tahun ini, dengan mengatakan: “Sangat mungkin bahwa agenda tahunan (ISEF) yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014 karena pendiriannya dapat mendorong siswa untuk memperluas cakrawala mereka dalam isu terkini Keuangan Islam kontemporer melalui pertemuan dan diskusi dengan para ekonom terkemuka yang memiliki pengetahuan berharga “. Lebih jauh lagi, diketahui secara luas bahwa ISEF mencakup banyak agenda dari Konferensi Internasional tentang Moneter Islam, lokakarya tentang zakat dan wakaf, talkshow, pengumpulan wewenang ke pameran berbagai Pondok Pesantren.
Ada 25 mahasiswa IPIEF yang berpartisipasi dalam program ini, kunjungan ke ISEF 2017. Tim ini terdiri dari angkatan 2015, 2016 dan 2017, yang dipimpin oleh Fikri Maududi. Hasil Program Mobilitas Siswa akan dibahas secara intensif di kelas dan diperhitungkan menjadi topik penelitian lebih lanjut. [Aw]