Yogyakarta—In order to achieve the vision of IPIEF, which is to be reputable international program on Islamic Economics, Banking and Finance in ASEAN by 2021, there are concerted-cum-determined efforts that have to be made by IPIEF. Of those efforts, organizing two international events that has annually been held by this program, namely International Conference on
[su_dropcap]Y[/su_dropcap]ogyakarta—Beberapa waktu lalu, International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) telah mengadakan kegaitan amal sosial bersama dengan Ifthār yang berlangsung di Panti Asuhan Muhammadiyah, bernama Panti Asuhan Al-Ghifari yang terletak di Kalimanjung, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Agenda ini diadakan pada hari Kamis, 24 Mei 2018 dan dihadiri oleh sekitar 40 orang, yang terdiri dari sekitar
Yogyakarta—Recently, International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) has organized the social charity in conjunction with Ifthār that took place in Muhammadiyah’s Orphanage, named Panti Asuhan Muhammadiyah Al-Ghifari which is located in Kalimanjung, Ambarketawang, Gamping, Sleman. This agenda was held on Thursday, May 24, 2018 and attended by approximately 40 persons, consisting of about
[su_dropcap]V[/su_dropcap]iet Tri City, Vietnam—Bulan-bulan terakhir telah terlihat banyak upaya termasuk dorongan kuat untuk para mahasiswa untuk terlibat dalam konferensi internasional, selain, pertukaran pelajar, sehingga dapat meningkatkan kapasitas intelektual mereka serta memberi mereka eksposur yang lebih besar ke dunia yang kompetitif. Hasil yang diinginkan dari upaya tersebut saat ini telah dicapai terlihat dari salah satu siswa
Viet Tri City, Vietnam—Recent months have seen many attempts including strong encouragement to students to engage in international conferences, besides, student exchange, so as to improve their intellectual capacity as well as to give them greater exposures to the competitive world. The desired outcome of said attempt has currently been achieved as one of IPIEF
[su_dropcap]U[/su_dropcap]niversitas Diponegoro, Semarang—IPIEF selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akademik dan bahwa program-programnya dirancang untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk menilai apakah program terbukti berhasil secara akademis, itu mungkin dapat dilihat dari prestasi luar biasa para siswa. Awal bulan ini, dua mahasiswa IPIEF, Sunan P Murpratomo dan Della Kartikasari — keduanya dari IPIEF angkatan2016, telah dinyatakan sebagai
Universitas Diponegoro, Semarang—IPIEF is always committed to improving the academic quality and that its programs are designed to achieve such a purpose. To assess whether the programs prove academically successful, it could possibly be seen from the outstanding achievement of the students. Earlier this month, two IPIEF students, Sunan P Murpratomo and Della Kartikasari—both are
[su_dropcap]Y[/su_dropcap]ogyakarta—IPIEF telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya baik di ruang akademik maupun non-akademik, tidak hanya dengan mendorong para siswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi akademik tetapi juga dengan mendukung mereka untuk mengambil bagian dalam banyak agenda yang berkaitan dengan keuangan Islam. Di bawah lingkungan akademik seperti itu, ada lebih banyak mahasiswa IPIEF yang terlibat dan dipilih
Yogyakarta—IPIEF has been committed to enhance the quality of its students in both academic and non-academic spaces, not only by encouraging the students to participate in academic competition but also by supporting them to take part in many agendas related to Islamic finance. Under such academic environment, there have been more IPIEF students involved and
[su_dropcap]P[/su_dropcap]enang, Malaysia—Awal bulan ini, 37 mahasiswa IPIEF telah melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lembaga termasuk universitas di Malaysia dan Thailand. Perjalanan akademik ini telah dilakukan antara 3 dan 8 April 2018, di bawah pengawasan Direktur Program Internasional untuk Ekonomi dan Keuangan Islam (IPIEF), Dimas Bagus Wiranatakusuma, Ph.D. Kunjungan semacam itu telah menjadi agenda tahunan IPIEF