Berita

[su_dropcap]M[/su_dropcap]akassar—Dalam beberapa tahun terakhir, IPIEF telah berkolaborasi erat dengan universitas domestik dan internasional mengenai agenda akademis. Awal bulan ini, Direktur IPIEF, Dimas Bagus Wiranatakusuma M.Ec telah mengunjungi dua universitas Islam di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/12), keduanya adalah Universitas Muhammadiyah Makassar (dikenal dengan UNISMUH) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk bertukar gagasan dan berbagi pengalaman terkait perkembangan institusi mereka khususnya Departemen Ekonomi.

Di tempatkan di Gedung Iqra  lantai 17, Universitas Muhammadiyah Makassar, kunjungan resmi ini dihadiri oleh Rektor dan Pembantu Rektor UNISMUH. Menjelaskan sejarah kampus yang memiliki 17 Fakultas dan 33 Jurusan mulai dari yang tepat hingga ilmu sosial, Rektor mengatakan bahwa, “Kampus ini awalnya didirikan pada 19 Juni 1963 sebagai cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta. Apalagi, pendirian universitas ini pada dasarnya didasarkan pada hasil yang dihasilkan dalam Rapat Daerah Muhammadiyah 21 (Musyawarah Wilayah Muhammadiyah) Sulawesi Selatan yang diadakan di Bantaeng. ” Dia kemudian menjelaskan upaya besar yang harus dilakukan dalam memprakarsai Program Internasional sebagai universitas ini sekarang mencoba melembagakan kelas internasional bagi para mahasiswa.

Selain kunjungan yang dilakukan di UNISMUH, Direktur IPIEF juga telah menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan Universitas Muslim Indonesia (UMI), yaitu Kepala Bagian Ekonomi dan Kepala Bagian Manajemen. Didirikan pada tanggal 8 Februari 1953, UMI telah menjadi salah satu universitas tertua di Makassar yang kini memiliki 14 Fakultas dengan 55 Departemen. Dalam kesempatan ini, Direktur IPIEF menekankan perlunya membina kolaborasi antara universitas terutama universitas Islam karena akan banyak ide akademis dan mutakhir untuk berbagi guna meningkatkan kemampuan intelektual baik mahasiswa maupun dosen.

Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan “Diseminasi Riset tentang Stabilitas Sistem Keuangan dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru” yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia Makassar. Dalam acara ini, Direktur IPIEF dan tiga mahasiswa Ekonomi UMY, Wahyu Charisma (Ekonomi Pembangunan angkatan 2016), Ariandi (Ekonomi angkatan 2016), Mufti Ramdani (Manajemen angkatan 2016) juga mempresentasikan makalah mereka mengenai ketahanan sistem perbankan. [Aw]