IPIEF and UNIDA memperkuat Kersajasama di Bidang Akademik dan Non-Akademik

November 28, 2017, oleh: superadmin


[su_dropcap]G[/su_dropcap]ontor, Ponorogo—Program kolaborasi telah menjadi perhatian besar di kalangan universitas saat ini tidak hanya untuk menegakkan tradisi akademis tetapi juga untuk memastikan koordinasi yang erat dalam menghadapi tantangan di masa depan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam (UNIDA), sebuah universitas berbasis pesantren dan International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) telah memulai program bersama dimana kedua universitas dapat saling memperkuat kolaborasi sebelumnya dengan konsep yang lebih baru. Selain itu, melakukan program semacam itu di kalangan institusi tinggi Islam yang dimaksudkan untuk mewujudkan visi serupa dianggap penting karena akan ada tantangan yang lebih kompleks di masa depan yang perlu diatasi.
Hal ditekankan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Manajemen, Universitas Darussalam (UNIDA), Khoirul Umam, M.Ec, saat menyampaikan sambutan untuk menyambut perwakilan IPIEF pada (27/11). Dia juga menekankan bahwa walaupun UNIDA mungkin telah mengadopsi sistem pendidikan yang berbeda dibandingkan dengan UMY – karena telah mengikuti sistem Pesantren dimana semua siswa yang mendaftar di universitas ini harus tinggal di dalam kampus, sangat penting untuk memastikan kolaborasi dengan institusi Islam lainnya.
Dimas Bagus Wiranatakusuma, M.Ec., Direktur IPIEF, menanggapi dengan mengatakan: “Kami sangat berterima kasih untuk mendengar bahwa UNIDA, khususnya Fakultas Ekonomika dan Manajemen memiliki visi yang sama seperti kita, karena ada banyak agenda akademis yang dapat bersama-sama. dilakukan untuk meningkatkan perkembangan ekonomi Islam dan untuk meningkatkan kapasitas intelektual para siswa. “Dia menambahkan,” IPIEF telah berusaha sejak didirikan pada tahun 2009 untuk mendorong kerjasama dengan UNIDA dan selalu terus melakukannya. Namun, kesepakatan semacam itu bisa kita kembangkan dengan melakukan banyak program termasuk program mobilitas siswa, dosen tamu, penelitian bersama dan pengawasan bersama untuk tesis sarjana.”
Selanjutnya, Direktur IPIEF mengemukakan bahwa hal itu akan memungkinkan, dengan mengorganisir program mobilitas siswa, bagi siswa UNIDA khususnya mereka yang belajar Ekonomi Islam untuk mengikuti kursus di IPIEF UMY dan sebaliknya. Dia kemudian menekankan: “Konsep serupa juga bisa diterapkan dalam kunjungan dosen dimana dosen IPIEF mampu mengajar mahasiswa ekonomi Islam UNIDA beberapa kursus. Lebih penting lagi, dengan memulai penelitian bersama, kedua Departemen akan dapat meningkatkan kualitas penelitian di wilayah yang sebelumnya tidak pernah dipelajari oleh masing-masing departemen, menawarkan perspektif yang lebih luas dalam penelitian mengenai keuangan Islam. ”
Agenda penting ini dihadiri oleh seluruh Direktur Program di Fakultas Ekonomika dan Manajemen (FEM) UNIDA, termasuk Khoirul Umam, M.Ec (Dekan FEM), Royyan Ramdhani Djayusman, MA (Ketua Program Studi Ekonomi Islam), Fajar Surya Ari Anggara , STP, MM (Ketua Program Studi Manajemen), dan perwakilan IPIEF adalah Dimas Bagus Wiranatakusuma, M.Ec (Direktur IPIEF) dan Zaini Muclish, MIRKH (dosen IPIEF). Selain itu, tak kurang dari lima staf UNIDA dan IPIEF juga ikut forum ini. [Aw]