Heriot-Watt University, Edinburgh memberikan Beasiswa Doktoral kepada Dosen IPIEF

November 24, 2017, oleh: superadmin


[su_dropcap]Y[/su_dropcap]ogyakarta—Mengejar gelar doktor semakin sulit tanpa usaha dan tekad yang membara. Namun, Romi Bhakti Hartarto, M.Ec., salah satu dosen IPIEF telah meninggalkan negara ini untuk mengikuti program doktoral bulan ini di School of Social Sciences, Universitas Heriot-Watt, Edinburgh United Kingdom saat ia dianugerahi beasiswa Heriot-Watt University. Beasiswa ini telah menjadi program bergengsi karena standar dan proses melelahkan yang harus dipenuhi dan diselesaikan oleh semua pemohon.
Untuk mendapatkan beasiswa doktor di universitas ini ternyata tidak mudah. Ini menuntut usaha ekstra termasuk proposal penelitian yang kuat dan persiapan wawancara yang ekstensif yang harus dilakukan karena proses seleksi terdiri dari uji administratif dalam proposal penelitian tertentu, dan wawancara langsung dilakukan melalui Skype dengan dua orang Profesor dari Heriot-Watt University. “Usulan penelitian sebagai bagian dari dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa ini sangat penting karena Supervisor akan meneliti dengan seksama kebaruan penelitian ini. Selain itu, dalam sesi wawancara, sangat penting untuk meyakinkan Profesor bahwa disertasi yang akan dilakukan dapat berkontribusi secara substansial terhadap budaya akademik, “Hartarto menjelaskan saat diwawancarai pada (24/11).
Ditanya mengenai perasaanya saat dianugerahi beasiswa ini, dia menjawab, “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk melanjutkan pendidikan doktoral Ekonomi di Universitas Heriot-Watt, Edinburgh, karena saya adalah salah satu yang telah dipilih untuk beasiswa ini dari 74 kandidat dari di seluruh dunia, “kata Hartarto. Dia juga menambahkan, “Awalnya, ada 20 orang yang dipertimbangkan untuk sesi wawancara, namun hanya tiga di antaranya yang pada akhirnya dapat dipilih untuk mendapatkan beasiswa yang sangat kompetitif yang pernah saya terapkan.”
Bagi mereka yang berencana melanjutkan program magister atau doktoral, proposal penelitian adalah dokumen penting dimana kandidat akan ditentukan apakah dia diterima atau tidak. Dengan demikian, tidak dapat dihindari untuk melakukan analisis menyeluruh dan berpikir mendalam sambil menyiapkan proposal. Akhirnya, dia memberikan nasehat berharga bagi mahasiswa ekonomi UMY, dengan menekankan: “Never be a quitter. It’s okay to pause but never okay to stop”. [Aw]