Berita

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah membuat road map pengembangan universitas menuju Reputable International University. Dengan demikian, saat ini universitas sangat mendorong perluasan dan penguatan kerjasama dengan kampus-kampus bereputasi dunia dan kampus terbaik di ASEAN. Seiring dengan semangat internasionalisasi ini, maka semua jajaran universitas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis berusaha mendukung plan pencapaian universitas tersebut.
Malaysia dikenal sebagai diantara jiran terdekat yang cukup banyak memiliki kampus-kampus terbaik di ASEAN. Faktanya, UMY pun telah banyak melakukan MoU dan MoA kerjasama serta aktif melakukan kerjasama, misal dalam bantuk credit transfer, joint riset, visiting professor, dan joint conference.
Pada 23 – 25 Januari 2019, FEB yang dalam hal ini Bapak Dekan dan Direktur IPIEF melakukan lawatan kerjasama ke Universitas Sains Malaysia Penang (USM), Universitas Utara Malaysia (UUM), Universitas Malaya (UM), dan International Islamic University Malaysia (IIUM).
Pada tanggal 23 Januari 2019, kunjungan ke USM, tepatnya School of Management. Lawatan kami langsung diterima oleh Prof Dr Noor Hazlina Ahmad selaku Dekan dan Dr. Anwar Pitchay selaku dosen USM. Dalam diskusi tersebut, beberapa hal dibicarakan terkait penawaran pertukaran mahasiswa pada bulan September 2019, joint riset, visiting fellow, dan joint conference. FEB berharap bahwa school of management USM dapat menjadi strategic partner dalam pengembangan semangat internasionalisasi di kalangan civitas akademika UMY.
Pada tanggal 24 Januari 2019, kunjungan berlanjut ke UUM, kampus yang hampir berbatasan dengan Thailand. Pada kunjungan ini, kami diterima oleh beberapa pejabat dan dosen di School of Economics, diantaranya Dr Azira Abdul Adziz selaku wakil dekan, Dr Bakti Hasan Basri selaku Kaprodi Ilmu Ekonomi, Dr Shazida dan Dr Shamzaeffa selaku dosen. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak memaparkan perkembangan akademik dan perbincangan tentang kerjasama dalam aspek pertukaran mahasiswa, joint riset, joint conference, dan visiting fellow. Walhasil, pihak UUM sangat mengapresiasi tawaran kerjasama dari FEB dan terbuka akan undangan dalam berbagai program yang akan dilakukan. Sebagaimana USM, FEB berharap bahwa UUM dapat menjadi strategic kampus dalam pengembangan sayap internasionalisasi FEB.
Pada tanggal 25 Januari 2019, kunjungan berlanjut ke IIUM Institute of Islamic Banking and Finance di Kuala Lumpur. Sebagai sesama kampus dan program yang fokus pada area Islamic finance, Dr. Adam Abdullah selaku Wakil Dekan Akademik dan Dr Anwar selaku dosen, sepakat akan penguatan riset dan publikasi, termasuk team teaching di kedua institusi. Mereka juga tertarik untuk belajar tentang wakaf Muhammadiyah dimana berhasil menjadi fondasi dalam pengembangan Muhammadiyah.
Di tanggal yang sama pada sore harinya, kunjungan berlanjut ke Universiti Malaya, yakni School of Economics and Administration. Kami langsung diterima oleh Dr Rohana Jani selaku Dekan dan Dr Azmah Othman selaku wakil dekan. Dalam pertemuan tersebut, beberapa hal yang disepakati yakni pertukaran mahasiswa, joint riset, visiting fellow, dan joint conference. Harapannya, UM akan menjadi strategic kampus karena juga merupakan kampus 100 terbaik dunia.
Akhirnya, kunjungan tim FEB ke beberapa kampus di atas, diharapkan sebagai awal yang baik dalam meningkatkan reputasi internasional FEB dan menaikkan akreditasi UMY di pentas dunia. (DK)