Kuliah Tamu EP UMM Topik Kebanksentralan Bahas Bauran Kebijakan Digital-Pembangunan Inklusif

June 24, 2024, oleh: superadmin

Usai penandatangan perjanjian kerjasama bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM), dengan Prodi Ekonomi FEB Universitas MuhammadiyahYogyakarta (UMY), langsung ditindaklanjuti dengan kuliah tamu yang dihadiri ratusan mahasiswa EP UMM.

Kuliah tamu tersebut dijelaskan PIC Humas Prodi EP UMM, Muhammad Firmansyah, SE, ME, mengusung topik Bauran Kebijakan Bank Sentral di Era Digital dan Pembangunan Inklusif. Nara sumber kuliah tamu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Achmad P Subarkah, SE, Ak, M.Comm, serta Dimas Bagus Wiranatakusuma, SE, M.Ec, Ph.D, sebagai dosen Prodi EP UMY kelas Internasional Program For Islamic Economics and Finance (IPIEF) FEB UMY.

Seperti apa materi kuliah tamu tersebut? Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Achmad P Subarkah, SE, Ak, M.Comm, menyampaikan tiga pokok bahasan. Pertama gambaran umum kebijakan moneter. Kedua Implementasi kebijakan moneter Indonesia. Ketiga perkembangan terkini Bank Indonesia.

Pada paparan materinya, Achmad P Subarkah menjelaskan kebijakan moneter Bank Sentra Indonesia diantaranya gambaran umum definisi dan tujuan kebijakan moneter, prinsip kerja kebijakan moneter, kerangka kebijakan moneter, kebijakan mopneter dalam perekonomian terbuka, transmisi kebijakan moneter, serta jalur transmisi kebijakan moneter.

Berikutnya Achmad P Subarkah mengungkapkan implementasi kebijakan moneter Inonesia seperti tugas dan tujuan Bank Indonesia sebelum dan sesudah UU P2SK (UU No 04/2023), kerangka kebijakan moneter BI, evalusi penerepan ITF, pencapaian target inflasi, kebijakan moneter paska krisis global, serta framework bauran kebijakan moneter-macroprudential.

Paparan Achmad P Subarkah ditutup dengan menjelaskan perkembangan terkini BI terkait bauran kebijakan BI, respons kebijakan BI dinamika ekonomi keuangan global, inflasi, transmisi kebijakan moneter, serta bauran kebijakan BI.

Sementara dosen Prodi Ekonomi FEB UMY kelas Internasional IPIEF FEB UMY, Dimas Bagus Wiranatakusuma, membahas Bauran Kebijakan Bank Sentral di Era Digital dan Pembangunan Inklusif. Meliputi update kondisi makro ekonomi global dan Indonesia, konsep bauran kebijakan, perkembangan digital ekonomi, keseimbangan antara perkembangan digital dan stabilitas keuangan.

Dari paparan materi tersebut, Dimas menyimpulkan kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian namun kondisi ekonomi Indonesia masih resilien dan sehat. Ekonomi fluktuatif karena pelaku ekonomi prosiklis sehingga perlu bauran kebijakan. Bauran kebijakan perlu mempertimbangkan perkembangan ekonomi digital yang tumbuh dimanis. Mencari keseimbangan antara inovasi dan stabilitas.