IPIEF Adakan Kegiatan Sosial dan Buka Bersama di Panti Asuhan

May 26, 2018, oleh: superadmin

[su_dropcap]Y[/su_dropcap]ogyakarta—Beberapa waktu lalu, International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) telah mengadakan kegaitan amal sosial bersama dengan Ifthār yang berlangsung di Panti Asuhan Muhammadiyah, bernama Panti Asuhan  Al-Ghifari yang terletak di Kalimanjung, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Agenda ini diadakan pada hari Kamis, 24 Mei 2018 dan dihadiri oleh sekitar 40 orang, yang terdiri dari sekitar 30 anak yatim.

Perwakilan IPIEF dan Panitia agenda ini ketika tiba di panti asuhan disambut hangat oleh Nur Kholis, Direktur Panti Asuhan al-Ghifari.

Pada saat yang sama, ketika diwawancarai pada (25/5), Direktur IPIEF, Dimas Bagus Wiranatakusuma Ph.D yang juga menghadiri agenda sosial ini menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan siswa dengan banyak kesempatan untuk memberdayakan masyarakat, dalam hal ini, anak yatim. “IPIEF memiliki empat misi, satu dari misi tersebut adalah untuk mendedikasikan dan memberdayakan masyarakat untuk membantu mereka mencapai kemakmuran jangka panjang. Untuk tujuan ini, IPIEF sekarang mencoba untuk mendorong kegiatan sosial yang kami organisir ke arah ini untuk memenuhi tidak hanya misi IPIEF tetapi juga Tri Dharma Pendidikan Tinggi. ”

Sejalan dengan apa yang telah ditetapkan oleh IPIEF, Fikri Maududi, Presiden Islamic Economics Students Association (IESTAC) menekankan bahwa sekarang sangat penting bagi siswa IPIEF untuk terlibat dengan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas komunitas, dengan mengatakan: “Para siswa harus memiliki kesadaran yang lebih besar tentang masalah sosial yang dihadapi oleh saudara kita yang membutuhkan, termasuk anak yatim. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang yatāmā, anak-anak yatim kepada siapa kita harus membayar zakat dan memberikan shadaqah. Oleh karena itu, kami sebagai siswa harus berkomitmen untuk mengatasi ini dengan melakukan program sosial jangka panjang di panti asuhan ini. IESTAC diharapkan mampu mengorganisir program pemberdayaan masyarakat semacam itu dalam waktu dekat. Insya Allah.”

Dalam kesempatan ini, Zaini Muchlis LS. MIRKH, Dosen IPIEF, juga menjelaskan bahwa ada beberapa kebutuhan yang diperlukan oleh anak yatim, terutama al-Qur’an, yang pada kesempatan ini telah diberikan kepada mereka untuk mendukung mereka dalam menghafal Al-Qur’an. Dia menambahkan: “Sumbangan yang cukup besar dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi dosen dan orang tua siswa IPIEF. Alhamdulillah, bantuan mereka memang mendukung agenda ini. Semoga Allah memberkati dan selalu membimbingmu. ”

Akhirnya, Nur Cholis berterima kasih kepada semua siswa dan donatur yang telah memungkinkan banyak siswa (anak yatim) untuk selalu menghafal al-Qur’an. [Aw]